Bukan sekedar semboyan seperti yang telah dicanangkan pemerintah, bahwa “Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) itu Penting”, namun lebih dari itu, wujud dari pelaksanaannya yang harus dibuktikan. “Sebab, penerapan K3 ini akan mendukung sektor apapun di dunia pekerjaan,” ungkap Komisaris Utama PT. Davai Karya Pratama, Ahmad Firdaus, Jumat (5 Juli 2024) di kantornya.
Hal tersebut diungkap Firdaus usai PT. Davai Karya Pratama memberikan pelatihan K3 pada sektor pekerjaan di atas laut terhadap PT. JGC Indonesia (JGC Holdings) dan PT. Sekawan Kontrindo di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pelatihan tersebut dilakukan satu bulan dan secara periodik, sehingga PT. Davai Karya Pratama masih terus akan melatih kedua perusahaan tersebut di periode selanjutnya.
Adapun PT. JGC Indonesia adalah perusahaan holdings dari Jepang yang tengah menjalankan proyek pembuatan smelter, sedangkan PT. Sekawan Kontrindo merupakan perusahaan jasa konstruksi dan supplier yang juga mendukung proyek smelter.
Kedua perusahaan itu mengirimkan 63 peserta pelatihan. Sementara PT. Davai Karya Pratama adalah salah satu perusahaan penyedia layanan jasa K3 di Indonesia, yang dalam pelatihan ini menyediakan Basic Sea Survival Training bagi kedua perusahaan tersebut. Secara teknis, PT. JGC Indonesia yang membangun smelter dan PT. Sekawan Kontrindo yang mendukungnya dari segi penyediaan kebutuhan pembangunan smelter.
Sedangkan pemberi kerja PT. JGC Indonesia adalah PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) yang menjalankan amanat program pemerintah, yakni hilirisasi pertambangan. Smelter adalah fasilitas pengolahan hasil tambang yang berfungsi meningkatkan kandungan logam, seperti nikel, timah, tembaga, emas, dan perak, agar mencapai tingkat yang memenuhi standar sebagai bahan baku produk akhir. Pemerintah kini mengharuskan seluruh perusahaan tambang berskala besar memiliki smelter sendiri, agar kualitas hasil pertambangan lebih efisien.
Sebelumnya, dalam mengolah hasil tambangnya, AMNT bekerja sama dengan PT. Freeport Indonesia yang telah memiliki smelter di Gresik, Jawa Timur. Namun kemudian, AMNT membuat sendiri smelter dengan menunjuk PT. JGC sebagai perusahaan yang membuatnya. “Maka PT. Davai Karya Pratama juga ikut mendukung program pemerintah, dari sisi keselamatan kerja dengan memberikan pelatihan K3 pada proyek-proyek hilirisasi,” ungkap Firdaus.