Maraknya penyebaran hoax di media sosial semakin mengkhawatirkan, berpotensi menyesatkan masyarakat dan memicu keresahan. Kementerian Komunikasi dan Digital (KOMDIGI) melalui laman resmi infopublik(dot)id terus aktif melawan disinformasi dengan merilis klarifikasi fakta seputar berita-berita palsu yang viral.
Pada 7 Agustus 2025 saja, KOMDIGI memverifikasi dan membantah 6 hoax yang sempat ramai diperbincangkan. Mulai dari klaim [HOAX] Wali Kota Boston Keturunan Indonesia hingga [HOAX] Akun WhatsApp Palsu Mengatasnamakan Wakil Bupati Sumedang, semua terbukti tidak benar berdasarkan penelusuran tim verifikasi dan pernyataan resmi pihak terkait.
Dampak Berbahaya Hoax bagi Masyarakat
Disinformasi bukan hanya menipu, tetapi juga dapat memicu kepanikan dan kerugian nyata. Misalnya, hoax [HOAX] Siswa SD Tewas Dimangsa Ular Piton berpotensi menimbulkan ketakutan di kalangan orang tua, sementara [HOAX] Syarat BPJS Kesehatan Mematikan dapat menghambat akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang sah.

Peran KOMDIGI dalam Memerangi Hoax
Setiap artikel di infopublik(dot)id tidak sekadar membantah, tetapi juga menyertakan sumber tepercaya seperti media nasional atau keterangan langsung dari pihak berwenang. Langkah ini penting untuk memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang akurat dan terhindar dari bahaya disinformasi.

Bijak Bermedia Sosial, Jangan Sebarkan sebelum Cek Fakta!
Masyarakat diimbau untuk selalu kritis dan memverifikasi informasi sebelum membagikannya. Hoax tidak hanya merugikan individu, tetapi juga dapat merusak keharmonisan sosial.
Dengan kesadaran bersama, kita bisa menciptakan ekosistem digital yang lebih sehat dan aman.