Bila salah langkah dalam berpartisipasi menjadi citizen journalism, masyarakat bisa berhadapan dengan 11 potensi bahaya yang menjerat mereka ke dalam kasus tipiring (tindak pidana ringan), percobaan fitnah, terjerat UU ITE, hingga berpotensi pidana berat dengan hukuman mati. Dari 11 ancaman itu, setidaknya ada lima potensi dasar yang patut diketahui dan dipahami.
Jurnalis atau wartawan adalah profesi terbuka-universal. Relawan adalah profesi terbuka-non universal. Tidak seperti dokter, tentara, dan pengacara yang merupakan profesi tertutup. Tidak semua orang boleh menjadi dokter, tentara, dan pengacara sebelum menempuh studi yang spesifik, hanya untuk menjalani profesi tersebut.
Juga tidak seperti relawan -yang meski tidak dibatasi syarat keahlian, namun relawan tidak universal dari faktor tertentu. Perekrutannya tidak menerima penyandang cacat dan orang-orang yang berusia di atas 35 tahun untuk menjadi tim relawan.
Sementara profesi jurnalistik atau journalism, bisa menerima orang yang berusia di atas 35 tahun bahkan hingga di usia pensiun pun masih diterima, selama bisa memenuhi kriteria jurnalistik. Penyandang disabilitas (kecuali cacat mental) tentunya bisa diterima menjadi wartawan.
Karena syarat utama menjadi jurnalis atau wartawan adalah bila seseorang masih mampu objektif memaparkan persepsi yang matang dan berimbang kepada publik. Sehingga wajar adanya kelahiran citizen journalism di tengah masyarakat.
Selanjutnya, apakah citizen journalism ini bisa dijalankan oleh semua lapisan masyarakat yang merasa mampu menyuguhkan persepsi kepada publik secara objektif? Jawabannya bisa. Tapi apakah akan berjalan dengan baik, semulus mengalirnya berita yang beredar setiap hari? Inilah yang menjadi perhatian khusus.
Seminar ini masih membahas secara umum dan dapat dihimpun dari banyak sumber informasi. Namun hanya dengan mengetahui kriteria umum saja, belumlah cukup. Inilah tujuan seminar online ini, yakni narasumber membagikan pengalaman jurnalistik langsung kepada publik tentang rambu-rambu yang berkaitan dengan hukum peliputan.
Ikuti seminarnya gratis diselenggarakan oleh PT. Davai Ismutama Komunikasi hanya di sini: